gambar 1. Rawa Aceh Singkil
1. Pengertian Rawa
} Rawa merupakan sebutan untuk semua daerah
yang tergenang air, yang penggenangannya daat bersifat musiman ataupun permanen
dan ditumbuhi oleh tumbuhan (vegetasi). Hutan rawa memiliki keanekaragaman
hayati yang sangat kaya.
2. Pengertian Hutan Rawa Gambut
} Hutan rawa gambut merupakan hutan dengan
lahan basah yang tergenang yang biasanya terletak di belakang tanggul sungai
(backswamp). Hutan ini didominasi oleh tanah-tanah yang berkembang dari
tumpukan bahan organik, yang lebih dikenal sebagai tanah gambut atau tanah
organic (Histosols). Dalam skala besar, hutan ini membentuk kubah (dome)
dan terletak diantara dua sungai besar.
3. Komponen Penyusun Rawa
A. Komponen Biotik
Kekhasan lingkungan abiotik hutan rawa
gambut membuat hanya spesies tertentu yang mampu bertahan dilingkungan
ekosistem ini.
B. Komponen Abiotik
1. Rawa pasang surut
Rawa pasang surut merupakan lahan rawa yang genangannya dipengaruhi oleh
pasang surutnya air laut. Tingginya air pasang dibedakan menjadi dua, yaitu
pasang besar dan pasang kecil.
2. Rawa lebak
Rawa lebak adalah lahan rawa yang genangannya terjadi karena luapan air
sungai dan atau air hujan didaerah cekungan pedalaman. Genangannya umumnya
terjadi pada musim hujan dan menyusut pada musim kemarau. Tinggi genangan air
minimal 50 cm. Rawa lebak yang dimanfaatkan atau dibudidayakan untuk pengembangan
pertanian, termasuk perikanan dan peternakan disebut lahan rawa lebak. Potensi lahan rawa
lebak di Indonesia mencapai 14 juta ha, terdiri dari rawa lebak dangkal seluas
4.166.000 ha, lebak tengahan seluas 6.076.000 ha, dan lebak dalam seluas
3.039.000 ha.
3. Rawa lebak peralihan
Lahan rawa lebak yang pasang surutnya air laut masih terasa di saluran
primer atau di sungai. Pada lahan sperti ini, endapan laut dicirikan oleh
adanya lapisan pirit, biasanya terdapat pada ke dalaman 80 - 120 cm dibawah
permukaan tanah
4. Ciri-Ciri Ekosistem Rawa
} Plankton, terdiri alas fitoplankton dan
zooplankton; biasanya melayang-layang (bergerak pasif) mengikuti gerak aliran
air.
} Nekton, hewan yang aktif berenang dalam
air, misalnya ikan.
} Neuston, organisme yang mengapung atau
berenang di permukaan air atau bertempat pada permukaan air, misalnya serangga
air.
} Perifiton, merupakan tumbuhan atau hewan
yang melekat pada tumbuhan atau benda lain, misalnya siput.
} Bentos, hewan dan tumbuhan yang hidup di
dasar atau hidup pada endapan. Bentos dapat sessil (melekat) atau bergerak
bebas, misalnya cacing dan remis.
5. Kesimpulan
Ekosistem
rawa memiliki ciri-ciri antara lain suhu rendah, kadar garam rendah, penetrasi
cahaya yang kurang, dipengaruhi iklim dan cuaca di sekitar, dan memiliki
tumbuhan seperti jamur, gulma, alga yang berfungsi sebagai produsen, serta
memiliki ikan air tawar yang dapat dijadikan sebagai sumber pangan protein
hewani. Rawa pening dan lebak tergolong ekosistem air tenang (letik) dan sumber
airnya berasal dari air hujan dan air
sungai.
Komponen pembentuk ekosistem rawa terdiri dari
abiotik dan biotik. Komponen abiotik dapat berupa suhu, air, garam, cahaya
matahari, tanah dan batu, serta iklim. Komponen biotik seperti gulma, eceng
gondok, mikroorganisme pengurai, udang dan ikan nila. Setiap komponen tersebut
membentuk suatu rantai makanan. Rawa pening sebagai kawasan penyangga untuk
menampung air dalam jumlah besar yang berasal dari curahan hujan lebat dan
sebagai regulator aliran air tetapi daya tampung rawa jauh lebih besar. Fungsi
regulator untuk kontuinitas aliran air, sehingga sangat penting bagi makhluk
hidup termasuk manusia yang berdiam di hilir rawa. Peningkatan jumlah gulma
seperti eceng gondok di rawa pening menyebabkan penurunan jumlah ikan air
tawar. Akan tetapi, Gulma air secara ekologis berperan mengurangi bahan
pencemar. Perubahan musim di Rawa Lebak menyebabkan ada bagian tipe habitat
yaitu lebung yang digunakan sebagai tempat perlindungan ikan.
0 Response to "Ekosistem Perairan Rawa"
Post a Comment