BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Indonesia mempunyai kekayaan alam
yang melimpah meliputi berbagai jenis tumbuhan dan berbagai sumber daya alam
lain, termasuk suku bangsa dan budaya yang beragam pula. Setiap kelompok
masyarakat mempunyai pengetahuan sendiri dalam menggunakan tumbuhan yang ada
disekitarnya. Pemanfaatan tumbuhan ini bukan saja untuk keperluan ekonomi dan
nilai-nilai budaya lainnya tetapi dapat digunakan sebagai obat (Rifai dan
Waluya, 1992).
Obat merupakan zat yang dikonsumsi
tubuh untuk mengurangi rasa sakit maupun menyembuhkan berbagai jenis penyakit
yang diderita oleh manusia. Dewasa ini, obat dapat dikelompokkan menjadi obat
modern dan obat tradisional. Obat modern adalah obat yang dibuat dari bahan
sintetis atau kimiawi. Obat jenis ini biasanya diproduksi di
perusahaan-perusahaan farmasi dengan bahan kimia dan mempunyai satu keunggulan
dibandingkan dengan obat tradisional, yakni lebih steril, dan lebih cepat
bereaksi. Sementara itu, obat tradisional yaitu obat-obatan yang digunakan
secara turun-temurun, berdasarkan resep nenek moyang, adat-istiadat,
kepercayaan, atau kebiasaan setempat, baik bersifat magic maupun
pengetahuan tradisional. Obat ini dianggap bermanfaat bagi kesehatan karena
lebih mudah dijangkau masyarakat baik harga maupun ketersediaannya, tidak
terlalu menyebabkan efek samping, dan mudah dicerna oleh tubuh. Obat
tradisional merupakan obat yang terbuat dari tumbuhan herbal maupun buah-buahan
dengan melalui proses secara alami (Anonimous, 2014).
Penggunaan bahan alam, baik
sebagai obat maupun tujuan lain cenderung meningkat, terlebih dengan adanya isu
back to nature serta krisis berkepanjangan yang mengakibatkan turunnya
daya beli masyarakat. Obat tradisional (obat herbal) banyak digunakan
masyarakat menengah ke bawah terutama dalam upaya pencegahan penyakit (preventif),
penyembuhan (kuratif), pemulihan kesehatan (rehabilitatif) serta
peningkatan kesehatan (promotif). Penelitian mengenai pemanfaatan
tumbuhan obat sangat berkembang pesat. Seiring dengan meningkatnya kesadaran
masyarakat akan pentingnya hidup sehat, tuntutan konsumen terhadap bahan pangan
juga bergeser. Bahan pangan yang kini banyak diminati bukan saja dari
kelezatannya, tetapi juga pengaruhnya terhadap kesehatan tubuh (Anonimous,
2011a). Pengetahuan ini dipelajari dalam etnobotani (Prananingrum, 2007).
Etnobotani merupakan ilmu botani
yang mempelajari tentang pemanfaatan tumbuh-tumbuhan dalam keperluan hidup
sehari-hari dan adat suku bangsa (Martin 2004). Pengetahuan tradisional yang
dimiliki setiap suku atau etnis tersebut, diwariskan secara turun-temurun,
contohnya yaitu penggunaan tumbuhan sebagai obat untuk menyembuhkan penyakit
(Bodeker, 2000).
Dusun Turgo merupakan suatu
kawasan yang terletak di sebelah selatan lereng Gunung Merapi dengan luas
wilayah 200 hektar, dan dikenal sebagai satu Dusun yang masih memiliki kekayaan
pengetahuan tradisional dalam bidang pengobatan tradisional atau jamu khususnya
yang berkaitan untuk menyembuhkan penyakit. Selain itu, Dusun ini memiliki
keanekaragaman tumbuhan yang cukup tinggi. Sebagian tumbuhan dimanfaatkan oleh
masyarakat sebagai obat dalam
usaha
menunjang kesehatan keluarga yang meliputi: spesies-spesies, bagian, cara
pengolahan, dan klasifikasi penyakit yang dapat disembuhkan menggunakan
tumbuhan obat. Masyarakat yang tinggal di Dusun Turgo masih memiliki pekarangan
luas dan mempunyai tanah kosong yang dapat dimanfaatkan untuk menanam berbagai
spesies tumbuhan obat. Mata pencaharian rata-rata sebagai petani, maka sangat
tepat jika tumbuhan obat dilestarikan di pekarangan rumah masing-masing
masyarakat.
Dusun Turgo sebagai bagian dari
Pulau Jawa, sejak dahulu masyarakatnya telah memanfaatkan tumbuhan sebagai
bahan pengobatan untuk segala macam penyakit. Seluruh lapisan masyarakat mulai
dari anak-anak sampai orang tua rajin mengkonsumsi obat herbal tradisional.
Akan tetapi, pada saat ini hanya orang-orang tertentu saja khususnya orang tua
yang masih melestarikan tradisi tersebut sehingga keberadaan obat herbal
sedikit demi sedikit akan mulai terabaikan. Oleh karena itu, dalam rangka
pemanfaatan tumbuhan obat dan meningkatan pelayanan dalam usaha menunjang
kesehatan keluarga, beberapa tumbuhan obat yang tumbuh di Dusun Turgo perlu
diperkenalkan kepada masyarakat.
Dusun Turgo dipilih menjadi satu
di antara beberapa daerah untuk pengembangan dan pemanfaatan tumbuhan obat
didasarkan kepada beberapa pertimbangan, yaitu: (1) potensi tumbuhan obat untuk
jamu masih beranekaragam, (2) Dusun Turgo dikenal dengan masyarakatnya yang
masih
mempunyai kekayaan pengetahuan
tentang pemanfaatan tumbuhan untuk obat; (3)
tersedianya lahan yang sesuai secara ekologis untuk pengembangan budidaya
tumbuhan obat.
Berdasarkan
uraian tersebut memunculkan pertanyaan jenis tumbuhan apa saja yang digunakan
oleh masyarakat sebagai obat di Dusun Turgo, bagian apa saja yang digunakan,
dan bagaimana cara mengolah tumbuhan tersebut yang dimanfaatkan dalam usaha
menunjang kesehatan keluarga. Untuk menjawab pertanyaan tersebut maka
dibutuhkan suatu penelitian lebih mendalam sehingga data-data yang dihasilkan
akurat dan ilmiah.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas
maka dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut:
1. Spesies
tumbuhan obat apa saja yang digunakan oleh masyarakat di Dusun Turgo dalam
usaha menunjang kesehatan keluarga?
2. Bagian
tumbuhan apa saja yang dapat digunakan oleh masyarakat di Dusun Turgo dalam
usaha menunjang kesehatan keluarga?
3. Bagaimana
cara pengolahan tumbuhan obat oleh masyarakat di Dusun Turgo dalam usaha
menunjang kesehatan keluarga?
4. Bagaimana
pemanfaatan setiap spesies tumbuhan obat (herbal) oleh masyarakat di Dusun
Turgo dalam usaha menunjang kesehatan keluarga?
C.
TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka
tujuan penelitian ini adalah
untuk:
1. Mempelajari
spesies tumbuhan obat yang digunakan oleh masyarakat di Dusun Turgo dalam usaha
menunjang kesehatan keluarga.
2. Mempelajari
bagian tumbuhan obat apa saja yang digunakan oleh masyarakat di Dusun Turgo dalam
usaha menunjang kesehatan keluarga.
3. Mempelajari
cara pengolahan tumbuhan obat oleh masyarakat di Dusun Turgo dalam usaha
menunjang kesehatan keluarga.
4. Mempelajari
pemanfaatan setiap spesies tumbuhan obat (herbal) oleh masyarakat di Dusun
Turgo dalam usaha menunjang kesehatan keluarga.
D.
MANFAAT PENELITIAN
Penelitian ini diharapkan dapat :
1. Memberikan
informasi dan pengetahuan tentang spesies-spesies tumbuhan yang berkhasiat
sebagai obat yang ada di Dusun Turgo, sehingga dapat meningkatkan pemahaman
masyarakat khususnya generasi muda akan khasiat setiap spesies tumbuhan.
Menjadi bahan rujukan bagi penelitian selanjutnya
yang berminat tentang objek penelitian ini yaitu keanekaragaman tumbuhan obat.
0 Response to "Spesies tumbuhan obat "
Post a Comment